Muncul jawaban lain, ”aku di sini untuk mencari dan mendapatkan kekuasaan”. Pencapaian kekuasaan dan kedudukan mungkin penting, tetapi kemudian ia pun sadar dan tahu bahwa keduanya bersifat sementara. Kekuasaan jenis apapun suatu saat akan jatuh atau sebaliknya. Kekuasaan bisa diambil dari orang lain, dan orang lainnya lagi pun sedang menunggu untuk mengambil atau merampasnya. Jawaban ini pun kiranya tidak tepat.
Kemudian muncul jawaban berikutnya, ”aku di sini untuk mendapatkan kehormatan”. Kehormatan tidak akan didapatkan dengan sendirinya, seseorang harus bersikap rendah hati dan menghormati orang lain terlebih dahulu agar kemudian mendapatkan kehormatan yang dicarinya.
Ketika kita menelisik lebih jauh ke dalam perjalanan hidup kita, kita melihat bahwa keinginan diri eksternal kita adalah satu-satunya yang kita ketahui, sementara kita tidak mengetahui kebutuhan diri sejati, yakni kebutuhan batin kita.
Kita tahu bahwa kita menginginkan makanan dan pakaian yang baik, kehidupan yang nyaman dan menyenangkan, mendapatkan kehormatan, dan segala cara untuk kepuasan ego kita, dan kesemuanya ini kelihatannya seperti satu-satunya keinginan kita yang tampak jelas. Namun itu semua tidak selalu menyertai kita.
Lalu kita berpikir bahwa apa yang kita punya hanya sedikit dan mungkin dibutuhkan lebih banyak lagi untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan kita, tetapi setelah diperbanyak tetap saja masih kurang. Bahkan andaikata seluruh alam semesta berada dalam genggaman kita, tetap saja tidak bisa memuaskan keinginan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar